SEKETIKA aku
terlonjak dari tempat tidur, ketika sudut mataku melirik jam dinding di kamarku. Jarum panjang ada di angka
dua belas, dan jarum pendek ada di angka empat. Pusing, Panik dan Kaget jadi
satu. Kenapa? Karena sekarang adalah hari Minggu, 8 September 2013. Hari dimana
aku harus mengikuti sebuah pendidikan dan latihan tentang jurnalistik yang
diselenggarakan oleh Perusahaan Induk tempatku bekerja. Sebenarnya itu bukan
masalah utama, karena aku sudah siap untuk mengikutinya. Permasalahan
sebenarnya adalah aku punya janji dengan Rohman. Janji bahwa aku sudah harus siap
saat Rohman tiba di gubuk tempatku berteduh.
Coba bayangkan, aku bangun dari tidur yang tidak ku sengaja
tepat pukul empat sore. Aktifitas mandi selama sepuluh menit, berpakaian selama
lima menit, memakai kaos kaki dan sepatu selama lima menit. Hatiku terasa lega
karena aku melihat jarum panjang dan pendek di jam tanganku berada di angka
empat. Artinya aku masih memiliki waktu selama sepuluh menit.
Pelan-pelan aku berjalan menuju pintu, tanganku meraih
gagang pintu. Saat pintu terbuka,
terdengar suara dari blackberry-ku. Suara
yang menandakan bahwa ada BBM (blackberry
Messenger). Spontan tanganku langsung masuk ke dalam saku celana jeans
hitam bagian depan sebelah kanan. Mengambil blackberry-ku.
Di layar terlihat jelas gambar simbol berwarna biru kecil dan lampu berwarna
merah di pojok kanan atas menyala. Ternyata itu adalah pesan dari Rohman.
MOBIL Avanza berwarna hitam berhenti di depanku. Pintu
belakang terbuka. Aku langsung masuk ke dalamnya. Kami berlima, aku, Rohman, Edy,
Ilyas, dan Yana. Bismillah. Kami berlima berangkat menuju ke lokasi diklat
jurnalistik.
AKU berpikir
bahwa hotel Kinasih berada di area yang panas dan tidak nyaman. Apa hubungannya
dengan Kinaryosih ya? Apa yang ada di benakku seketika sirna saat aku
menurunkan kaca mobil. Udara malam terasa segar. Sejuknya membelai kulit.
Nyaman sekali kurasakan. Pendingin udara di mobil yang kami tumpangi kalah
segar dengan udara disini. Kami berlima tiba pada pukul delapan malam di Hotel
Kinasih, yang beralamat di Jl. Raya Sukabumi Km 17 Caringin. Keramahan sudah
terasa sejak mobil memasuki pintu gerbang Hotel Kinasih. Pihak keamanan dengan
Ramah menyambut kami. Kesan pertama yang sangat baik. Wow!!! Aku melihat
deretan pohon-pohon besar, lampu jalan berjajar rapi. “Selamat malam pak. Silahkan
Pak, Untuk karyawan Astra International ditempatkan di wisma Anuraga. Lurus
saja mengikuti jalan ini langsung ke belakang”, ujar salah seorang anggota keamanan
dengan ramah namun tegas. Bahasa tubuh mereka juga menandakan sambutan yang
tulus.
Gemerlap dan keindahan salah satu gedung di area HOTEL KINASIH (foto by : Mainan Kamera) |
Berdasarkan catatan pembagian kamar yang diberikan oleh Heru,
aku sekamar dengan Yana. Kunci kamar diserahkan oleh Sutarmi kepada Yana. Wuih
!!! begitu kamar ku buka, di sebelah kananku ada 2 buah tempat tidur berwarna
putih dan meja kecil yang memiliki satu laci. Lampu tidur dari kayu, dihiasi
ukuran wanita mengenakan sanggul di letakkan diatas meja kecil itu. Disebelah
kiri aku melihat lemari pakaian setinggi pinggang orang dewasa dengan TV plasma
berukuran 29 Inchi berwarna hitam. Di samping lemari ada satu buah meja belajar
serta satu buah kursi di depan meja tersebut. Di sebelah meja diletakkan
jemuran handuk berukuran kecil dengan Handuk terlipat diatasnya.
Aku berjalan masuk ke dalam kamar, langsung kea rah jemuran
handuk. Didepannya terpampang sebuah cermin besar, sebesar Pintu. Ya!!! Ini
adalah pintu kamar mandi yang bagian depannya di modifikasi agar dapat di
pasangi cermin. Sayang sekali, ketika aku membuka pintu kamar mandi langsung
bau busuk menusuk hidungku. Hawa busuk ini sepertinya berasal dari lubang
pembuangan. Sekilas mataku menyapu kamar mandi. Bersih. Tapi kenapa bisa bau
ya? “Ah tak tahulah aku….”, Ujarku dalam hati meniru ucapan si Naga Bonar.
SUARA telpon
genggam keras sekali. Aku membuka mata. Melihat ke sebelah kiri. telpon genggam
Yana diletakkan diatas meja kecil yang berada di tengah-tengah antara tempat
tidurku dan tempat tidur Yana. Sepulu detikt kemudian, Yana bangun dan
mematikan telpon genggamnya. Rupanya itu suara peringatan untuk bangun pagi.
Disaat yang bersamaan, aku melihat jam yang ada telpon genggamku. Jarum pendek
di angka lima, dan jarum panjang di angka satu. Bergegas aku mandi. Segar nian
rasa badan ini.
Setelah selesai berpakaian, ku tarik handle pintu dan
membukanya. Wuzzzz……. Udara pagi membelai wajahku. Harum semerbak aroma embun
pagi berkenalan dengan hidungku. Seakan embun pagi berkata “piye kabare... enak
neng kene tho??” eh bukan… itu kan kata-kata di poster yang bergambar presiden
kedua RI sambil beliau melambaikan tangan. Stop!!! Kalo yang barusan adalah
hasil lamunanku, karena aku terhipnotis dengan kesegeran dan kesejukan dari
udara pagi yang benar-benar membuatku lupa bahwa aku tinggal di jakarta. Tiba
–tiba aku mengernyitkan dahi. Aku teringat sesuatu. Terngiang di telingaku,
suara istriku “ Bang, Segera di packing barang-barangnya. Jangan ada yang
kelupaan ya. Alat cukur jenggot, deodorant,
cottonbud, sisir, juga baju hangat.”
Cahaya matahari jatuh menerobos sela dedaunan dan
pohon-pohon besar di lapangan Askoro begitu indah. Sayang untuk dilewatkan
begitu saja tanpa harus diabadikan dengan kamera. Aku berpikir besok aku akan
bangun pagi untuk mengabadikan indahnya cahaya mentari itu.
Berdiri di tanah berukuran 34 hektare membuat hotel Kinasih
cocok dijadikan tempat untuk berlibur bersama keluarga. Berjalan-jalan pagi,
melihat koleksi mobil-mobil tua, arena latihan kuda, kolam pemancingan dan
masih banyak lagi. Selain sebagai tempat untuk berlibur bersama keluarga, saya
mereferensikan beberapa tempat di dalam lokasi hotel kinasih untuk foto
prewedding, garden party, family gathering, serta olahraga paintball. Akademi Anak Bangsa
International diselenggarakan di dalam lingkungan hotel kinasih juga. Murid-murid
pilihan yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia. Sekolah ini didanai oleh
SampoernaFoundation, sehingga para siswa angkatan pertama tidak dikenakan biaya
alias gratis.
Benar-benar puas berlibur dan bermain di Hotel Kinasih. Jika anda ingin merasakan pengalaman yang saya alami, silahkan saja datang dan berlibur ke Jl. Raya Sukabumi Km 17 Caringin Bogor. Selamat Mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar